BULYATAMA.OR.ID, BANDUNG - Kamis, (8/8), LAZ Abulyatama Indonesia mengadakan diskusi penting dengan Shatibi, sebuah lembaga sosial yang fokus pada bidang kemanusiaan. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Pusat LAZ Abulyatama Indonesia, yang berlokasi di Jalan Sukaraja II, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Diskusi tersebut bertujuan untuk membahas bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Palestina yang saat ini tengah menghadapi situasi darurat.

Dalam pertemuan tersebut, Shatibi diwakili oleh Syekh Mahmoed, seorang tokoh yang telah aktif dalam kegiatan kemanusiaan di Indonesia selama 11 tahun terakhir. Syekh Mahmoed sering kali pulang pergi antara Indonesia dan wilayah operasi Shatibi, yaitu Turki dan Palestina. Shatibi dikenal sebagai lembaga yang memiliki fokus utama pada pengembangan ahli Quran, dengan kegiatan seperti halaqah Quran yang telah banyak dilakukan, termasuk di beberapa tempat di Indonesia.


Diskusi ini menjadi semakin penting mengingat kondisi yang sangat memprihatinkan di Gaza, di mana lebih dari 3.500 masjid telah hancur tanpa sisa akibat konflik yang berkepanjangan. Anak-anak yang terlibat dalam halaqah Quran kini terpaksa tinggal di tenda-tenda pengungsian, tanpa akses yang memadai untuk melanjutkan pendidikan agama mereka.

Selama pertemuan, LAZ Abulyatama Indonesia dan Shatibi membahas beberapa poin penting terkait pemberian bantuan kepada masyarakat Palestina. Bantuan yang direncanakan meliputi:

1. Penyediaan water tankers untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Gaza.
2. Distribusi paket makanan (food baskets) untuk keluarga-keluarga yang terdampak.
3. Pendistribusian pakaian islami yang sederhana (Islamic modest dresses) untuk para pengungsi Palestina.
4. Proyek distribusi pakaian untuk anak-anak yang terpaksa mengungsi.

Kondisi di lapangan sangat menantang, terutama dalam hal distribusi bantuan. Tim kemanusiaan yang beroperasi dari Gaza Selatan ke Gaza Utara mengalami kesulitan besar dalam mengakses wilayah-wilayah yang membutuhkan bantuan. Biaya operasional juga meningkat tajam, dengan contoh harga 1 kg tomat yang mencapai 1 juta rupiah, menunjukkan betapa sulitnya situasi di sana.

Diharapkan melalui diskusi ini, LAZ Abulyatama Indonesia dan Shatibi dapat mencapai kesepakatan yang positif dan konstruktif untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Palestina. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dan meringankan penderitaan warga Palestina yang terus berlanjut.