
Google pun berjanji akan berhenti melakukan praktik mengumpulkan data Cell ID ini pada akhir November 2017 ini.
“Kami tidak menyertakan data Cell ID ke dalam sistem jaringan sinkronisasi kami, jadi data tersebut langsung dihapus, kami telah melakukan update sehingga tidak meminta data Cell ID,” ujar juru bicara Google.
Kebijakan privasi Google pun selama ini dianggap tidak jelas dalam memberikan informasi. Tidak pernah ada informasi metode yang dilakukan Google untuk mengakses data lokasi.
“Bila Anda menggunakan layanan Google, kami dapat mengumpulkan dan memproses informasi tentang lokasi Anda yang sebenarnya. Kami menggunakan berbagai teknologi untuk menentukan lokasi, termasuk alamat IP, GPS, dan menara BTS terdekat, Wi-Fi dan Cell Tower.”
“When you use Google services, we may collect and process information about your actual location. We use various technologies to determine location, including IP address, GPS, and other sensors that may, for example, provide Google with information on nearby devices, Wi-Fi access points and cell towers.”
Sejumlah perusahaan ponsel seperti Apple pun juga menerapkan berbagai cara untuk mengumpulkan data demi meningkatkan layanannya, sembari menjanjikan untuk melindungi privasi data.
Namun Google masih bergantung kepada pengguna dengan memberikan opsi, melalui syarat-syarat ketentuan yang panjang lebar, meski pengguna sebenarya tidak tahu data apa yang diserahkan. (It/Quartz/Ram)
Sumber: eramuslim.com
“Saya menganjurkan kepada umat Islam agar menjaga anak-anaknya jangan sampai terperosok lewat film-film yang sangat benci kepada Islam,” ujar beliau saat diminta tanggapannya oleh VOA-Islam terkait film tersebut pada Rabu (22/11) sore di Gedung MUI, Jakarta Pusat.
Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Ma`arif, membenarkan rencana reuni akbar tersebut. Ia mengklaim, acara ini akan dihadiri satu juta orang. "Oh iya sudah fix itu. Massa kalau perkiraan di atas satu juta ya," cetus Slamet di Jakarta pada hari Selasa (21/11), demikian lansir jitunews.com.
Film yang disuttradarai Jastis Arimba itu akan membawa penontonnya terkenang dengan aksi 212 yang melegenda. Jastis membuat film ini berdasarkan fakta dan data saat peristiwa fenomenal itu terjadi.
Begitu banyak faedah dan manfaat dari zakat ini. Di antaranya adalah amalan berzakat tidak hanya sebagai amalan mulia yang bernilai pahala besar di mata Allah Swt., melainkan mengandung tujuan-tujuan syar’i (maqâshid syari’at) yang agung yang mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat, baik bagi si kaya maupun si miskin. Dengan kata lain, dalam zakat mengandung manfaat untuk kesejahteraan umat bila dikelola dengan tepat sesuai dengan yang diysariatkan Islam.