
NEW YORK—abulyatama.or.id—Merayakan serangkaian contoh cemerlang tentang wanita Muslim membuat berbeda, seorang blogger Muslim telah memulai untuk menghidupkan kembali boneka Barbie untuk menampilkan beberapa ikon wanita Muslim yang kuat, sehingga menghadirkan mereka sebagai panutan bagi gadis-gadis muda.
"Kita membutuhkan model peran positif yang dapat kita lihat dan semoga meniru kesuksesan sejati," Haneefah Adam adalah ilmuwan medis berusia 26 tahun dan seniman yang berbasis di Ilorin, Nigeria, kepada The Huffington Post dalam sebuah email pada hari Kamis, 30 Maret.
Adam adalah wanita di balik akun @hijarbie Instagram yang populer, di mana dia menulis gambar Barbie yang gadis-gadis Muslim muda yang mengenakan jilbab dapat mengenalnya.
Adam mengatakan bahwa dia mencari contoh wanita yang positif, memiliki dampak pada dunia di sekitar mereka, bagi gadis Muslim muda, dengan tujuan untuk menghormati prestasi para wanita ini.
Dimulai sekitar tanggal 2016 Olimpiade, Adam terinspirasi oleh pelari cepat Kariman Abuljadayel, wanita Arab Saudi pertama yang berkompetisi di balapan 100 meter Olimpiade, dan pemain anggar Ibtihaj Muhammad, orang Amerika pertama yang bersaing di Olimpiade sambil mengenakan jilbab. .
Dia juga menata boneka yang menggambarkan Ilhan Omar, legislator wanita Muslim Somalia pertama di Amerika, dan Samah Safi Bayazid, seorang pembuat film Muslim Amerika dan produsernya.
"Wanita-wanita ini termasuk di antara wanita Muslim cantik yang merayakan identitas unik mereka dengan bangga saat masih berhasil dalam bidang berbeda mereka," tulis Adam.
Adam telah memberi beberapa blogger mode Muslim "Hijarbie", termasuk bintang-bintang seperti perancang busana Indonesia Dian Pelangi, blogger mode Muslim Amerika Leena Asad, dan YouTuber yang bermarkas di Qatar dan blogger Eslimah.
"Karena iman saya adalah bagian integral dari gaya hidup saya, itu harus mencerminkan banyak hal yang saya lakukan, yang pada gilirannya bermanifestasi di Hijarbie," tulis Adam. Demikian lansir about aboutislam.net. [ar]
" Mohamed skor lagi?? Itu dia .. Saya Muslim sekarang, "seorang penggemar Liverpool menulis di Twitter setelah pertandingan tim vs Southampton, Sabtu.
"Saya merasakan tanggung jawab, keinginan untuk berbicara, untuk mengatakan, `Kami memiliki kepercayaan yang berbeda tapi kami hidup seperti orang lain,`" kata Naïla Khalil, yang menggambarkan dirinya sebagai orang Tunisia, Muslim dan "Québécoise," CBC melaporkan.
"Saya senang bisa bermitra dengan merek yang saya kenal dan menghormati wanita kuat yang menembus tantangan dan yang tujuan utamanya adalah untuk memengaruhi pemimpin masa depan di masa depan," kata Muhammad kepada PeopleStyle.
Bagaimana pun juga kewajiban menegakkan shalat lima waktu berlaku di manapun dan bagaimanapun keadaannya, tidak ada rukhshah (keringanan) untuk meninggalkannya. Agama Islam pun telah menjelaskan tata cara shalat dalam berbagai kondisi darurat sekalipun.